Wednesday, December 18, 2013

Penerapan IQ, EQ, dan SQ dalam dunia pendidikan


Penerapan IQ, EQ, dan SQ dalam dunia pendidikan

IQ, EQ, dan SQ adalah penggambaran dari potensi manusia sebagai makhluk paling cerdas dan kompleks di muka bumi. Pembagian ini mewakili dari banyak potensi kecerdasan manusia yang didefinisikan secara umum. Penerapan IQ, EQ, dan SQ sangat berpengaruh bagi seseorang terutama dibidang pendidikan. Berikut sedikit penjelasan tentang Penerapan IQ, EQ, dan SQ berikut ini :

1.      IQ (Intelligence Quotient

Ialah istilah kecerdasan manusia dalam kemampuan memecahkan masalah, belajar, memahami gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya. Anggapan awal bahwa IQ adalah kemampuan bawaan lahir yang mutlak dan tidak dapat berubah adalah salah, karena penelitian modern membuktikan bahwa kemampuan IQ dapat meningkat dari proses belajar. Kecerdasan ini pun tidaklah baku untuk satu hal saja, tetapi untuk banyak hal, contohnya : seseorang dengan kemampuan mahir dalam bermusik, dan yang lainnya dalam hal olahraga. Jadi kecerdasan ini dari tiap-tiap orang tidak lah sama, tetapi berbeda satu sama lain. Berikut beberapa cara untuk meningkatkat kecerdasan IQ :

1. Latihan pernapasan dalam
Pernapasan dalam dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak, serta bisa merilekskan kerja otak kita sehingga meningkatkan fungsi efektif otak. Caranya adalah dengan memejamkan mata dan menarik nafas lewat hidung, sehingga paru-paru penuh sampai kapasitasnya, lalu hembuskan udara perlahan-lahan.

2. Menjaga postur tubuh
Dalam melakukan aktivitas apapun itu, terutama dalam mengerjakan hal-hal yang sulit, jangan duduk atau berdiri dengan postur membungkuk dan mulut terbuka. Ini bisa mengurangi kemampuan anda dalam memecahkan masalah. Mulai sekarang, berlatihlah duduk tegak karena selain meningkatkan kerja otak kita, juga membuat punggung kita tidak mudah lelah.

3. Memperhatikan kesehatan makanan
Mulai sekarang, jangan makan makanan yang banyak mengandung gula. Semua karbohidrat sederhana mengandung gula sederhana pula, dan jika dimakan dalam jumlah yang banyak, akan membuat anda bergerak lambat dan berpikir pun juga lambat.

4. Mendengarkan musik
Cobalah dengarkan musik-musik yang berirama lembut dan bukan musik yang penuh dengan hentakan. Karena musik lembut membantu anda untuk lebih rileks dan mengurangi tingkat stres, sehingga Anda pun akan bekerja dengan lebih efektif.

5. Melatih otak
Cobalah latih otak Anda dengan mengerjakan permainan-permainan sederhana yang bisa melatih kinerja otak anda, misalnya TTS, Sudoku, Puzzle. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa dengan bermain permainan ini dapat meningkatkan skor IQ hingga 8%.

6. Tidur cukup
Idealnya kita tidur dalam waktu 8 jam per hari. Kualitas dan kuantitas tidur yang bagus bisa membuat otak kita beristirahat juga, dan ketika bangun kita siap menyelesaikan masalah dengan lebih efektif.

7. Selalu berpikir positif
Otak akan merespons pikiran bawah sadar kita. Jika kita berpikiran negatif, maka hasilnya akan negatif. Jadi, mulai sekarang berpikirlah yang positif, maka hasil yang positif pun akan benar-benar terjadi.

2.      EQ (Emotional Quotients)
Kecerdasan emosi adalah kemampuan pengendalian diri sendiri, semangat, dan ketekunan serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir, untuk membaca perasaan terdalam orang lain(empati) dan berdoa, untuk memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin diri dan lingkungan sekitar. Contoh EQ misalnya bagaimana ketika kita bertemu seseorang yang baru dikenal, bagaimana kita tersenyum dengan orang lain karena senyum yang baik adalah ketika bibir kiri kanan simetris karena jika tidak simetris akan menunjukkan bahwa senyumnya dipaksakan. Ini tentu saja tidak menyenangkan bagi orang lain karena dianggapnya dia meremehkannya. Jadi peran EQ sangatlah penting, anda tahu bagaimana prosentase antara IQ dan EQ dalam keberhasilan seseorang yaitu IQ memilik pengaruh 6% saja bahkan hanya maksimal 20% saja sedangkan EQ 80%. Cara meningkatkan EQ :

1.      Mengidentifikasi emosi diri
Langkah pertama yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan EQ adalah menuliskan pikiran negatif dan mengidentifikasi apa yang sesungguhnya Anda rasakan. Seperti: frustasi, marah, kesepian

2.      Melepaskan emosi negatif
Emosi negatif memberikan dampak buruk bagi hubungan Anda, baik dengan atasan maupun dengan bawahan. Seperti contohnya saat Anda dikejar deadline, maka Anda memiiki berpostensi lebih besar untuk stress dan saat Anda dikendalikan oleh emosi negatif Anda, maka akan lebih sulit meraih potensi terbaik dalam kinerga Anda.Anda dapat melakukan teknik melepaskan emosi negatif melalui teknik memberdayakan pikiran bawah sadar.

3.      Mengatur emosi dalam diri
ang harus Anda ketahui dalam mengatur emosi dalam diri, baik emosi positif maupun negatif merupakan cara pikiran memberikan sinyal untuk melakukan tindakan guna menghadapi munculnya emoi tesebut. Untuk mengatur emosi yang Anda rasakan, Anda dapat menghargai emosi yang Anda rasakan.Dan cobalah memahami pesan yang disampaikan emosi serta yakini bahwa Anda pernah berhasil menangani emosi ini sebelumnya dan pastikan Anda dalam kondisi bahagia dalam mengatur emosi.

4.      Pentingnya memotovasi diri sendiri
Banyak hal yang dapat menjadikan kita bekerja dengan giat ataupun merasa lelah akan perkerjaan kita. Namun pastikan Anda selalu memiliki motivasi yang kuat akan setiap hal yang Anda sedang lakukan. Motivasi dapat menjadi bahan bakar Anda yang paling efektif untuk mencapai seluruh prestasi Anda.Sadari kapan saat-saat Anda merasa demotivasi atau penurunan motivasi dan Antisipasi langsung setiap gejalanya. Demotivasi yang berkelanjutan akan menghambat setiap aktivitas Anda.

5.      Berbicara dengan diri sendiri
Sadarkah Anda terkadang terdapat bagian-bagian pikiran kita butuh dipahami, saat merasa kesepian, saat merasa penolakan atau terjadi suatu kegagalan.Ubahlah diri Anda menjadi motivator pribadi untuk diri sendiri, pahami saat-saat Anda merasa terpuruk, dorong diri Anda untuk dapat mencapai hal-hal yang maksimal dalam hidup serta gunakan pendekatan yang baik dengan memahami diri sendiri melalui pembicaraan sederhana seperti halnya saat Anda berbicara dengan teman dekat Anda.

3.      SQ (Spiritual Quotients)
Perlu dipahami bahwa SQ tidak mesti berhubungan dengan agama. Kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan jiwa yang dapat membantu seseorang membangun dirinya secara utuh. SQ tidak bergantung pada budaya atau nilai. Tidak mengikuti nilai-nilai yang ada, tetapi menciptakan kemungkinan untuk memiliki nilai-nilai itu sendiri. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang berasal dari dalam hati, menjadikan kita kreatif ketika kita dihadapkan pada masalah pribadi, dan mencoba melihat makna yang terkandung di dalamnya, serta menyelesaikannyadengan baik agar memperoleh ketenangan dan kedamaian hati. Kecerdasan spiritual membuat individu mampu memaknai setiap kegiatannya sebagai ibadah, demi kepentingan umat manusia dan Tuhan yang sangat dicintainya. Kecerdasan spiritual bukan sekedar urusan agama. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang berhubungan dengan rasa dan jiwa. Cara meningkatkan SQ :
1.      Jadilah kita suri tauladan yang baik,
2.      Bantulah klien untuk merumuskan “missi” hidupnya,
3.      Baca kitab suci bersama-sama dan jelaskan maknanya dalam kehidupan kita,
4.      Ceritakan kisah-kisah agung dari tokoh-tokoh spiritual,
5.      Diskusikan berbagai persoalan dengan perspektif ruhaniah,
6.      Libatkan klien dalam kegiatan-kegiatan ritual keagamaan,
7.      Bacakan puisi-puisi, atau lagu-lagu yang spiritual dan inspirasional,
8.      Ajak klien untuk menikmati keindahan alam,
9.      Bawa klien, keluarga atau anak ke tempat-tempat orang yang menderita,
10.  Ikut-sertakan anak dalam kegiatan-kegiatan sosial.

Jadi, dari pemaparan pengertian dari IQ, EQ, dan SQ dapat disimpulkan bahwa didalam dunia pendidikan kecerdasan intelektual saja tidak cukup tetapi harus dibarengi dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

No comments:

Post a Comment