Monday, August 15, 2011

MAKALAH PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB II
PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI

2.1  BISNIS DAN ZAMAN INFORMASI
   Saat ini kita berada pada era informasi, di mana informasi memegang peranan  penting dalam aspek
 kehidupan. Siapa yang menguasai informasi maka ia yang memiliki peluang lebih dibandingkan yang tidak memiliki. Pemanfaatan informasi yang optimal dapat memberikan ide yang inovatif untuk pengembangan.
 Perusahaan–perusahaan harus secara cepat bereaksi terhadap masalah dan kesempatan yang tumbuh dari lingkungan bisnis modern. Lingkungan bisnis modern merujuk pada kombinasi faktor sosial, legal, ekonomi, fisik, dan politik yang mempengaruhi aktivitas bisnis. Lingkungan bisnis pada zaman informasi menimbulkan banyak tekanan terhadap perusahaan. Organisasi bisa saja menanggapi secara reaktif terhadap tekanan yang memang sudah ada, atau proaktif  terhadap tekanan–tekanan yang bisa diantisipasi. Tanggapan perusahaan biasanya difasilitasi oleh teknologi informasi, yang dalam artian luas adalah sekumpulan komponen–komponen teknologi individual yang biasanya diorganisasi oleh Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS). Dalam beberapa kasus , TI adalah satu-satunya safusi untuk menangani tekanan–tekanan bisnis .
Banyak dari tanggapan-tanggapan organisasi yang difasilitasi atau ditingkatkan oleh teknologi informasi. Tanggapan–tanggapan utama antara lain ada 5 macam, yaitu sebagai berikut :  

2.1.1        Sistem Strategis
Organisasi mencari suatu implementasi sistem yang secara signifikan dapat
meningkatkan keberhasilan dan pertahanan dalam operasional organisasi. Sistem seperti ini akan memberikan keuntungan strategis untuk memenuhi kebutuhan, meningkatkan pangsa pasar, serta meningkatkan knalitas proses negosiasi dengan suplier, ataupun mencegah pesaing memasuki pasar mereka .


2.1.2        Fokus pada  Konsumen dan Layanan
                Peningkatan kekuatan konsumen dan kompetisi dalam berbagai industri
mengharuskan organisasi  untuk mengadopsi suatu pendekatan berorientasi konsumen, di mana perhatian harus lebih diberikan ke konsumen dalam memenuhi keinginan konsumen . Terkadang dalam hal ini memerlukan proses rekayasa ulang organisasi agar menjadi lebih baik dalam memanuhi keinginan konsumen. Hal ini dapat dilakukan sebagian dengan perubahan proses manufuktur produksi massal menjadi kustomisasi massal , di mana perusahaan menghasilkan sejumlah barang yang memenuhi keinginan konsumen  melalui kustomisasi massal. Teknologi informasi dapat digunakan untuk mendukung proses kustomisasi massal tersebut .

2.1.3        Usaha Peningkatan yang Berkelanjutan
Sebagai tanggapan terhadap tekanan bisnis , banyak lembaga yang menerapkan usaha yang berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitasnya. Produktivitas adalah rasio antara output dan input sehingga perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dengan meningkatkan output, mengurangi biaya, meningkatkan output lebih cepat dari biaya, atau kombinasi keduanya. Teknologi informasi dapat digunakan secara ekstensif untuk peningkatan produktivitas maupun kualitas .
Salah satu usaha mengurangi biaya yang sudah sangat sukses dan diadopsi secara luas dalam industri manufuktur, yaitu pendekatan  Just In Time ( JIT ). JIT berusaha mengurangi biaya dan meningkatkan aliran kerja dengan menjadwalkan material dan bagian produk ke workstation tepat waktunya .
Pendekatan lain yang sudah banyak digunakan sebagai peralatan peningkatan kinerja organisasi adalah Total Quality Management (TQK ), yaitu manajemen strategi pada keseluruhan elemen organisasi dengan memerhatikan kualitas. Implementasi teknologi informasi dalam perdekatan  TQM adalah menyediakan fasilitas monitoring, pengumpulan, analisis data, dan pelaporan. TI juga dapat meningkatkan kecepatan inspeksi, kualitas pengujian, dan mengurangi biaya untuk melaksanakan aktivitas kendali kualitas sehingga pada akhirnya TI dapat membantu mengatasi masalah kualitas sebelum masalah tersebut muncul.   
2.1.4        Rekayasa Ulang Proses Bisnis
Terkadang kita dihadapkan pada keterbatasan efektivitas pendekatan peningkatan yang berkelanjutan terutama ketika menghadapi tekanan bisnis yang sangat kuat. Rekayasa ulang proses bisnis (Busines Process Reengineering) dapat digunakan untuk mengatasi keterbatasan tersebut. BPR memperkenalkan inovasi utama dalam sebuah struktur organisasi sehingga dapat memengaruhi bisnis. Pendekatan BPR ini dapat mengubah keseluruhan proses, teknologi, manusia, bahkan dimensi organisasi suatu lembaga.
2.1.5   Memperkuat Pekerja dan Mempercepat Kerja Kolaboratif
               Ini merupakan pendekatan yang memberikan otoritas kepada pekerja untuk bertindak dan mengambil keputusan secara mandiri. Pendekatan ini telah digunakan secara luas dan merupakan bagian dari BPR. Manajemen mendelegasikan otoritas tim yang diarahkan secara langsung dalam menjalankan pekerjaan sehingga menjadi lebih cepat dan mengurangi keterlambatan yang biasanya mungkin muncul pada struktur organisasi tradisional. Pemanfaatan TI memungkinkan proses desentralisasi dan mekanisme kerja kolaboratif dalam pengambilan keputusan dan otoritas secara simultan dapat mendukung kendali sentralisasi.

2.2      PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI
                   Menurut Information Technology Association of America (ITAA), teknologi
informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer. TI memanfaatkan komputer elektronik dan perangkat lunak computer untuk mengubah, menyimpan, melindungi, memproses, mentransmisikan, dan memperoleh informasi secara aman.

2.3      PERLUNYA TEKNOLOGI INFORMASI 
               Teknologi informasi dewasa ini menjadi hal yang sangat penting karena sudah banyak organisasi yang diterapkan menerapkan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan organisasi. Teknologi informasi diterapkan untuk pengelolaan informasi yang dewasa ini menjadi salah satu bagian penting karena :
a.       Meningkatnya kompleksitas dari tugas manajemen,
b.      Pengaruh ekonomi internasional (globalisasi),
c.       Perlunya waktu tanggap (response time) yang lebih cepat,
d.      Tekanan akibat dari persaingan bisnis.

2.4  SISTEM INFORMASI  
Sistem informasi ini mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis,
menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Sistem informasi memproses input dan menghasilkan output yang dikirim kepada pengguna atau sistem yang lainnya. Dalam mempelajari sistem informasi, perlu diketahui mengenai perbedaan data, informasi, dan pengetahuan.
Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Contoh data antara lain  saldo bank, atau jumlah jam pekerja yang bekerja dalam periode pembayaran.
Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. Sebagai contoh, apabila kita memasukkan nama-nama murid dengan nilai rata-rata, nama-nama konsumen dengan saldo bank, jumlah gaji dengan jumlah jam bekerja, kita akan mendapatkan informasi yang berguna. Dengan kata lain, informasi datang dari data yang akan diproses.
Pengetahuan terdiri atas informasi yang sudah diorganisasikan dan diproses untuk memperoleh pemahaman, pengalaman, pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu. Pengetahuan juga dapat diartikan sebagai informasi yang diproses untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.




2.4.1        Sistem Informasi Berbasis Komputer
    Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer-based Information System
(CBIS) adalah sebuah sistem informasi yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan.
Teknologi Informasi (TI) merupakan komponen tertentu pada sebuah sistem.
Namun, hanya sedikit teknologi informasi yang digunakan secara terpisah. Alangkah baiknya, apabila TI digunakan dengan cara efektif, yaitu ketika mereka dikombinasikan atau digabungkan ke dalam sistem informasi.
Komponen-komponen dasar dari sistem informasi antara lain sebagai berikut :
a. Hardware : kumpulan peralatan seperti processor, monitor, keyboard, dan printer yang menerima data dan informasi, memproses data tersebut dan menampilkan data tersebut.
b. Software : kumpulan program-program komputer yang memungkinkan hardware memproses data.
c. Database : sekumpulan file yang saling berhubungan dan terorganisasi atau kumpulan record-record yang menyimpan data dan hubungan diantaranya.
d. Network : sebuah sistem yang terhubung yang menunjang adanya pemakaian bersama sumber diantara komputer-komputer yang berbeda.
e. People : elemen yang paling penting dalam sistem informasi, termasuk orang-orang yang bekerja dengan sistem informasi atau menggunakan output-nya.

2.4.2        Infrastruktur Informasi
  Infrastruktur Informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan dan
manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi. Terdapat lima komponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut :
a.       Hardware (perangkat keras).
b.      Software (perangkat lunak).
c.       Network (fasilitas jaringan dan komunikasi).
d.      Database (basis data).
e.       Information management personal (manajemen informasi personal).


2.4.3        Arsitektur Informasi
  Arsitektur Informasi berbeda dengan arsitektur komputer yang menggambarkan
kebutuhan perangkat keras dari sistem komputer. Arsitektur informasi adalah perencanaan kebutuhan informasi dalam organisasi dan bagaimana proses pemenuhan kebutuhan tersebut. Selain itu, dapat diartikan sebagai panduan terhadap pengoperasian dan cetak biru untuk masa depan organisasi.
Dalam mempersiapkan arsitektur informasi, perancang (designer) membutuhkan
informasi yang dapat dibagi atas dua bagian, yaitu :
a.       Kebutuhan bisnis akan informasi.
b.      Infrastruktur informasi yang telah ada dan yang direncanakan.

2.4.4 Kemampuan Sistem Informasi
Untuk bisa eksis dalam lingkungan bisnis modern, organisasi mengharapkan sistem informasi mereka mempunyai kemampuan yang hebat. Karena itu, sistem informasi harus mampu melakukan hal-hal berikut ini.
a.       Menyediakan proses transaksi yang cepat dan akurat.
Setiap even yang muncul dalam sebuah bisnis disebut dengan transaksi.
Transaksi termasuk penjualan barang, pembayaran kredit, deposito bank, dan lain-lain. Setiap transaksi menghasilkan data yang harus ditangkap secara akurat dan cepat. Proses ini disebut transaksi, dan system informasi yang menangkap, merekam, menyimpan, dan meng-update data ini disebut system proses transaksi.
b.      Menyediakan penyimpanan dengan kapasitas besar dan akses cepat terhadap    penyimpanan ini. System informasi pun harus menyediakan, baik tempat penyimpanan yang memadai untuk data korporasi, juga akses yang cepat untuk data ini.
c.       Menyediakan komunikasi yang cepat (mesin dengan mesin, manusia dengan manusia). Jaringan memungkinkan pekerja organisasi dan computer untuk berkomunikasi secara langsung di seluruh dunia. Jaringan dengan kapasitas bertransmisi yang tinggi (mempunyai bandwidth tinggi) memungkinkan melakukan komunikasi dengan cepat. Bandwidth yang besar tersebut memungkinkan proses transmisi data, suara, gambar, dokumen, dan video dengan gerakan penuh dilakukan secara simultan. Jaringan juga menyediakan akses yang langsung kepada pengambil keputusan sehingga mengurangi informasi yang berlebihan.
d.      Mengurangi Informasi yang berlebihan.   Adanya dukungan isstem jaringan computer pada pengelolaan system informasi maka akan memungkinkan mendapatkan informasi yang berlebihan sehingga untuk mengatasinya perlu suatu rancangan system informasi yang dapat menyaring informasi ataupun membentuk mode generelisasi sehingga memudahkan manejer dalam mengambil keputusan secara efektif dan efesien.
e.       Span boundaries. Sistem informasi dapat menghilangkan batasan-batasan dalam organisasi dan juga antar organisasi dalaam sebuah rantai permintaan. Dalam organisasi, boundary spanning memfasilitasi pengambilan keputusan antara area fungsional, rekayasa proses bisnis, dan komunikasi. Sepanjang rantai permintaan, boundary spanning memfasilitasi untuk mempersingkat waktu dalam penerimaan barang, mengurangi persediaan barang, dan meningkatkan kepuasan konsumen.
f.       Menyediakan penunjang dalam pengambilan keputusan. Sistem penunjang keputusan membantu keputusan dalam sebuah organisasi dan pada semua level organisasi. Pegawai pada level organisasi yang lebih rendah mempunyai otoritas dan tanggung jawab untuk membuat keputusan  yang lebih banyak dan lebih besar dari level sebelumnya.
g.      Menyediakan senjata kompetitif. Sekarang ini, sistem informasi dipandang sebagai pusat keuntungan dan diharapkan memberikan kepada organisasi keuntungan untuk mengatasi masalah pesaing. Sstem informasi dihubungkan sepanjang rantai permintaan untuk memberikan keuntungan-keuntungan yang kompetitif kepada organisasi yang terjaring.


2.5      PRINSIP DAN TUJUAN TEKNOLOGI INFORMASI
Prinsip adalah sebuah aturan yang mendasar, garis besar/acuan, atau ide motivasi, yang diaplikasikan pada sebuah situasi, untuk menghasilkan sesuatu yang diharapkan.
            Tujuan Teknologi Informasi (TI) adalah untuk memecahkan masalah, membuka kreativitas, dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan.
            Prinsip “High-Tech-High-touch,” yaitu semakin anda bergantung pada teknologi maju, seperti TI, maka semakin penting untuk mempertimbangkan aspek “High-Touch,” yaitu sisi manusianya.
            Aspek yang ditekankan adalah kita harus selalu menyesuaikan TI terhadap manusia daripada meminta manusia untuk menyesuaikan dirinya dengan TI.

2.6  FUNGSI TEKNOLOGI INFORMASI
Ada enam fungsi dari teknologi informasi, yaitu sebagai berikut.
1.      Menangkap (Capture)
2.      Mengolah (Processing)
Mengkompilasikan catatan rinci dari aktivitas, misalnya menerima input dari keyboard, scanner, mic, dan sebagainya.
Mengolah/memproses data masuk yang diterima untuk menjadi informasi. Pengolahan/pemprosesan data dapat berupa konversi (pengubahan data ke bentuk lain), analisis (analisisis kondisi), perhitungan (kalkulus), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan informasi.
a.       Data processing, memproses dan mengolah data menjadi suatu informatika.
b.      Information processing, suatu aktivitas komputer yang memproses dan mengolah suatu tipe/bentuk dari informasi dan mengubahnya menjadi tipe/bentuk yang lain dari informasi.
c.       Multimedia system, suatu sistem computer yang dapat memproses berbagai/bentuk dari informasi secara bersamaan (simultan).
3.      Menghasilkan (Generating)
Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna. Misalnya laporan, table, grafik, dan sebagainya.
4.      Menyimpan (Storage)
Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainya. Misalnya disimpan ke harddisk, tape, compact disc (CD), dan sebagainya.
5.      Mencari kembali (Retrival)
Menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin (copy) data informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang sudah lunas, dan sebagainya.
6.      Transmisi (Transmission)
Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan computer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya, dan sebagainya.

2.7  KEUNTUNGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI
Berikut adalah keuntungan dari penerapan teknologi informasi.
1.      Kecepatan (Speed)
Komputer dapat mengerjakan sesuatu perhitungan yang kompleks dalam hitungan detik, sangat cepat, jauh lebih cepat dari yang dapat dikerjakan oleh manusia.
2.      Konsistensi ( Consistency)
Hasil pengolahan lebih konsisten tidak berubah-ubah karena formatnya (bentuknya) sudah standar,walaupun dilakukan berulang kali, sedangkan manusia sulit menghasilkan yang persis sama.
3.      Ketepatan (precision)
Komputer tidak hanya cepat, tetapi juga lebih akurat dan tepat (presisi). Komputer dapat mendeteksi suatu perbedaan yang sangat kecil,yang tidak dapat dilihat dengan kemampuan manusia, dan juga dapat melakukan perhitungan yang sulit.
4.      Keandalan (Reliability)
Apa yang dihasilkan lebih dapat dipercayakan dibandingkan dengan dilakukan oleh manusia. Kesalahan yang terjadi lebih kecil kemungkinannya jika menggunakan komputer.

2.8    PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi teknologi komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi seakan-akan tidak dapat dipisahkan, sehingga lahirlah istilah TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang sangat populer sekarang ini. Perpaduan keduanya semakin berkembang cepat dengan adanya media internet. Teknologi internet telah merubah cara orang berkomunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian. Oleh karena itu sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya manusia, mulai dari keterampilan dan pengetahuan, perencanaan, pengoperasian, perawatan dan pengawasan, serta peningkatan kemampuan TIK para pimpinan di lembaga pemerintahan, pendidikan, perusahan, UKM (Usaha Kecil Menengah) dan LSM. Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan output yang sangat bermanfaat baik bagi manusia sebagai individu itu sendiri maupun bagi semua sektor kehidupan.
Email, merupakan kunci utama perubahan cara berkomunikasi. Dengan hanya mempunyai satu alamat email, kita dapat mengikuti berbagai model komunikasi yang ada di Internet. Beberapa model komunikasi itu, diantaranya :
a.       Forum
b.      Milis/Group
c.       Situs jejaring sosial
d.      Blog
e.       Situs sharing file
f.       E-learning menggunakan teleconference
Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.        Teknologi informasi dan komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitas. Beberapa penerapan dari teknologi informasi dan komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sector perbankan, pendidikan, dan kesehatan.
2.8.1 Penerapan Teknologi Informasi dalam Perusahaan
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salahsatu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.
2.8.2   Penerapan Teknologi Informasi dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis, Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.
2.8.3   Penerapan Teknologi Informasi dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan, Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
2.8.4        Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orangatau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
2.8.5        Penerapan Teknologi Informasi dalam Kesehatan
Sistem berbasis kartu cerdas (Smart Card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang data ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan computer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Boleh diakui masyarakat masa kini tidak bisa lepas dari internet. Internet bisa menguntungkan namun terkadang bisa juga merugikan. Empat puluh tahun sejak ditemukan internet terus berevolusi.
Selain mendapat keunggulan lebih cepat, lama penyimpanannya dan luas sebarannya tidak dapat dipungkiri juga terdapat kelemahan dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya lemah dari sisi keamanan, kelemahan terbesar internet saat ini adalah kurang mapannya teknik manajemen jaringan. Itu sebabnya, salah satu lembaga bernama National Science Foundation berambisi dalam membuat perangkat manajemen jaringan terbaru. Dengan perangkat ini sistem reboot, pengumpulan data dan tugas lainnya bisa dilakukan secara otomatis.


 

No comments:

Post a Comment